Akbar dan Fatwa Terima Tumpeng HUT DPR
Peringatan HUT ke-67 DPR RI juga diwarnai upacara sederhana asli Indonesia, potong tumpeng. Ketua DPR RI Marzuki Alie menyerahkan potongan tumpeng kehormatan yang pertama dan kedua kepada dua mantan pimpinan DPR.
Potongan pertama diserahkan kepada mantan Ketua DPR RI periode 1999-2004 Akbar Tanjung yang terlihat masih fit walaupun warna putih sudah terlihat mendominasi rambutnya. Potongan tumpeng kedua diterima A.M. Fatwa mantan Wakil Ketua DPR RI periode 1999-2004. “Terima Kasih,” katanya usai menerima piring berisi nasi tumpeng berwarna kuning dari tangan Marzuki Alie.
Ternyata masih ada potongan yang ketiga. Setelah terlihat berfikir beberapa saat, tumpeng itu akhirnya diserahkan Ketua DPR kepada Wakil Ketua Pramono Anung yang berdiri disampingnya. Tepuk tangan meriah terdengar setelah hadirin melihat kehangatan diantara pimpinan DPR ini, apalagi keduanya bersalaman ala komando.
Usai acara potong tumpeng, para wartawan segera mendekati Akbar Tanjung dengan satu pertanyaan utama. Apa kesannya tentang DPR saat ini? “Saya melihat dari 3 fungsi dewan, pengawasan cukup lumayan. Terlihat ada perhatian kepada permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Tapi tentu 3 fungsi yang lain perlu dijalankan secara berimbang,” paparnya.
Sementara itu AM Fatwa yang pada pemilu lalu terpilih menjadi anggota DPD RI dapil DKI Jakarta memberikan catatan yang cukup menyengat. Ia mengaku prihatin dengan kasus korupsi yang banyak menjerat anggota dewan periode ini. Badan Kehormatan DPR sebagai alat kelengkapan yang berperan menjaga citra dan kehormatan anggota menurutnya mendapat tantangan luar biasa.
“Saya sedih, betapa DPR ini kebanggaan saya. Saya ini dari penjara tiba-tiba jadi pimpinan disini sehingga saya menulis buku Dari Cipinang ke Senayan, tetapi banyak teman saya sekarang sebaliknya dari Senayan malah ke Cipinang. Saya prihatin. Cukuplah sampai disini jangan sampai antri ke Cipinang, disitulah peran BK untuk menjaga,” kata Fatwa.(iky)/foto:iwan armanias/parle.